Perempuan Cantik itu, bernama Kamu
Hari itu; Tatkala sang matahari sedang memancarkan terik-nya yang ganas, kita berkumpul ditengah lapangan, menunggu instruksi dari Guru, agar ujian praktek olahraga kelas akhir segera dilaksanakan.
Hampir seluruh siswa mengeluh, karena pakaian mereka sudah diselimuti oleh keringat peluh.
Tapi, kamu tidak.. Dengan mata sinis yang sesekali kamu sipitkan, dengan tujuan untuk meluruskan pandangan. Kamu asik dengan lawan obrolan.
Entah topik apa yang kamu bicarakan. Sepertinya, aku ingin sekali bergabung, lalu mendengarkan. Sejatinya, aku tidak peduli dengan topik pembicaraan nya, yang terpenting aku bisa mengamati wajahmu dari dekat. Itu saja..
Yah, itu semua hanyalah angan-angan, lagipula aku tidak punya keberanian.
Payah..
.
Separuh nama siswa sudah disebut, lalu melalukan ujian praktek yang diinstruksikan oleh Guru...
Akhirnya, namamu dipanggil..
Dengan tinggi badan yang bisa dibilang pendek untuk seusiamu. Kamu berdiri agak bungkuk ditengah lapangan, siswa lain berada entah berantah setelah melaksanakan ujian..
Hanya aku, yang berdiri dan melihatmu dari sudut lapangan, terpaku akan pesonamu yang rupawan..
Sesekali, aku meneriakan semangat untukmu. Kamu menatapku, lalu mengernyitkan dahi, pertanda bahwasanya kamu tidak mengerti..
Aku memalingkan wajah, tersipu malu.
Selang beberapa menit, kamu sudah menyelesaikan ujian praktek, yang tak jauh dari kata baik..
.
Kamu memanggil namaku, seraya mengusap keringat di dahi.
"Terima Kasih, sudah menyemangati" ucapmu.
Mata sinis dan senyuman yang tipis, ditambah dengan wajah yang manis.
Menambah syahdunya siang itu...
Memang benar. Perempuan cantik itu bernama kamu.
Comments
Post a Comment