Prasangka




Sebenarnya....
Yang terjadi bukanlah dia yang tidak menyukaimu.

Dia juga memiliki perasaan yang sama., cara mengungkapkan nya saja yang berbeda.
Kamu secara terang-terangan mengatakan bahwasanya "Aku mencintaimu" dihadapannya . Dia secara diam-diam mengatakan "Aku mencintai salah satu hamba-Mu" dihadapan Penciptanya.

Lalu, pertanyaan yang membuatmu terpuruk, diiringi dengan prasangka buruk, kian lama kian menjerat....
"Lantas, kenapa dia menghindariku?"
"Apakah dia membenciku?"
"Kalau memang benar dia mencintaiku, kenapa tidak terima saja pernyataan cinta dariku?"

Itu yang salah darimu.. Kamu mengaku sudah kenal dekat dengannya. Yang kamu ketahui sekedar hobi maupun makanan kesukaannya. Dia yang sejatinya adalah dia yang taat pada agamanya.
Dia memilih untuk menghindari kamu, ketimbang harus mendapat dosa zina darimu.
Dalam doanya, dia menyebut namamu agar membenahi diri untuk menjaga pandangan. Suatu saat, dia ingin tinggal bersamamu dalam satu atap rumah, dengan hubungan yang sudah sah...

Dia mencintaimu, kamunya saja yang tidak peka lalu pandai menerka-nerka dengan pandangan buruk.
Dia mencintaimu, dengan cara yang berbeda.. Dia selalu menyebut namamu dalam doa, dia harap kamu segera berubah.. Supaya bisa direstui hubungan sah oleh ayahnya..


Dia mencintaimu, kamu tidak tau soal itu... Daripada harus sibuk untuk berprasangka, lebih baik membenahi diri, bukan?
.
.
Jangan jadikan prasangka sebagai penghalang kita untuk saling mencintai, aku tau.. Hubungan yang serius masih terlalu dini bagi kita. Tapi, tidak ada salahnya bukan, mulai berdoa dan menempa diri agar menjadi lebih baik lagi dari sekarang?

Comments